Bahasa adalah sine qua non, sesuatu yang mesti ada bagi kebudayaan manusia. Lewat bahasa manusia mengabtraksikan seluruh pengalaman empiris, rasional dan sepiritual secarakonseptual, sistematis dan terstruktur, kalau dalam filsafat Islam disebut dengan tasawur yang kemudian ada proses jastifikasi yang disebut tashdiq, dan pada gilirannya melahirkan dunia simbolik, yang menembus sekat-sekat ruang dan waktu. Dunia amanusia tidak lagi dibatasi oleh realitas fisik semata.
Tetapi dengan bahasa dan pemahaman makna yang mendalam manusia mamapu memasuki dunia lain, yang jauh lebih luas dan kompleks. Sebagaimana filsafat Islam mengkajinya dengan sebutan mistisime atau sering disebut juga dengan Irfan. Dengan bahasa manusia mamapu menangkap makna-makna yang etersembunyi dari dunia lain. Bahasa abagi manusia telah memeperluas cakrawala dunia. Nama-nama yang ada dalam cakrawala dunianya diberi label hingga sehingga denga label ini manusia menciptakan jaringan komunikasi dan memebangun makna-makna baru. Akhirnya berbagai rahasia alam pun mulai tersibak dengan sendirinya. Continue reading