Ketika Filsafat dan Bahasa Saling Bercumbu

Bahasa adalah sine qua non, sesuatu yang mesti ada bagi kebudayaan manusia. Lewat bahasa manusia mengabtraksikan seluruh pengalaman empiris, rasional dan sepiritual secarakonseptual, sistematis dan terstruktur, kalau dalam filsafat Islam disebut dengan tasawur yang kemudian ada proses jastifikasi yang disebutĀ  tashdiq, dan pada gilirannya melahirkan dunia simbolik, yang menembus sekat-sekat ruang dan waktu. Dunia amanusia tidak lagi dibatasi oleh realitas fisik semata.

Tetapi dengan bahasa dan pemahaman makna yang mendalam manusia mamapu memasuki dunia lain, yang jauh lebih luas dan kompleks. Sebagaimana filsafat Islam mengkajinya dengan sebutan mistisime atau sering disebut juga dengan Irfan. Dengan bahasa manusia mamapu menangkap makna-makna yang etersembunyi dari dunia lain. Bahasa abagi manusia telah memeperluas cakrawala dunia. Nama-nama yang ada dalam cakrawala dunianya diberi label hingga sehingga denga label ini manusia menciptakan jaringan komunikasi dan memebangun makna-makna baru. Akhirnya berbagai rahasia alam pun mulai tersibak dengan sendirinya. Continue reading

Makna Manusia

Sebenarnya sedari dulu penulis ingin mengungkapkan dan mencari jawaban atas racauan-racauan penulis seputar bahasa dan filsafat. Kemudian bagaimana kaitannya dengan filsafat Islam. Apakah filsafat itu. Dan apakah bahasa itu. Apakah kajian bahasa termasuk pada kajian kefilsafatan. Apakah juga filsafat Islam membicarakan tentang kajian kebahasaan. Continue reading